SEJUTA CERITA DIBALIK KEMENANGAN VALENTINO ROSSI
MotoGP seri ke-13 di Misano, Italia menorehkan banyak cerita bagi Valentino Rossi. Tidak hanya bangkitnya performa Desmosedici yang berujung dengan podium kedua bagi The Doctor atau akhir kebersamaannya dengan Ducati sebagai tuan rumah, Misano juga memunculkan dilema-dilema tersendiri bagi pemilik nomor 46 tersebut.
Sebelum race dimulai, Valentino Rossi sudah memberikan kabar bahagia mengenai progress memuaskan dari Desmosedici. Dengan sasis baru dan sedikit modivikasi, Rossi merasakan tunggangannya melaju lebih cepat dan ringan saat memasuki tikungan. Kabar tersebut akhirnya terbukti nyata, The Doctor memuaskan pendukung setianya dengan finish di podium kedua di belakang Jorge Lorenzo dengan gap 4.4s.
Valentino Rossi pun akhirnya mengaku berat untuk membicarakan kepindahannya di musim mendatang.
Misano, Italia seperti menjadi awal perjalanan Rossi menuju deadline pembentukan The New Desmosedici. Bagaimana pun, ia tidak mau meninggalkan kegamangan di kubu Ducati. Ia yang datang ke Ducati 2011 silam, telah membuat pabrikan Italia itu merombak banyak komponen di tunggangan Desmosedici. Dan kini, ketika proyek belum sepenuhnya menunjukkan hasil maksimal, pembalap berusia 33 tahun memutuskan kembali ke Yamaha di musim mendatang.
Rossi tahu tanggung jawabnya, tegasnya:
MotoGP seri ke-13 di Misano, Italia menorehkan banyak cerita bagi Valentino Rossi. Tidak hanya bangkitnya performa Desmosedici yang berujung dengan podium kedua bagi The Doctor atau akhir kebersamaannya dengan Ducati sebagai tuan rumah, Misano juga memunculkan dilema-dilema tersendiri bagi pemilik nomor 46 tersebut.
Sebelum race dimulai, Valentino Rossi sudah memberikan kabar bahagia mengenai progress memuaskan dari Desmosedici. Dengan sasis baru dan sedikit modivikasi, Rossi merasakan tunggangannya melaju lebih cepat dan ringan saat memasuki tikungan. Kabar tersebut akhirnya terbukti nyata, The Doctor memuaskan pendukung setianya dengan finish di podium kedua di belakang Jorge Lorenzo dengan gap 4.4s.
Valentino Rossi pun akhirnya mengaku berat untuk membicarakan kepindahannya di musim mendatang.
“Sayangnya di MotoGP kita mulai berbicara tentang tahun depan terlalu dini. Jadi kita harus melakukan keputusan terlalu dini di musim ini.”
Misano, Italia seperti menjadi awal perjalanan Rossi menuju deadline pembentukan The New Desmosedici. Bagaimana pun, ia tidak mau meninggalkan kegamangan di kubu Ducati. Ia yang datang ke Ducati 2011 silam, telah membuat pabrikan Italia itu merombak banyak komponen di tunggangan Desmosedici. Dan kini, ketika proyek belum sepenuhnya menunjukkan hasil maksimal, pembalap berusia 33 tahun memutuskan kembali ke Yamaha di musim mendatang.
Rossi tahu tanggung jawabnya, tegasnya:“Pilihan ini dilakukan untuk tahun depan dan sekarang bagi saya itu sangat penting untuk mencoba dan memperbaiki motor dan membuat beberapa hasil yang lebih baik dari sini sampai akhir, karena itu berarti bahwa pekerjaan kita berakhir dengan baik.”Rossi mendapatkan kado bahagia dari fansnya lewat selebrasi menarik seperti yang ditunjukkan dalam foto sebagai berikut:
“Juga jika pengendara lain dapat menggunakan Ducati terhadap saya [tahun depan] itu adalah hal yang positif.”
“Jika saya bisa [menang] akan menjadi kebanggan bagi saya dan juga bagi Ducati,” katanya. “Saya tidak tahu karena Lorenzo, Pedrosa dan Stoner tahun ini sangat cepat. Hari ini semua baik-baik saja tapi kami masih berjarak 4,4 [dari kemenangan]. Masih butuh perjuangan.”
“Setiap ras memiliki cerita yang berbeda, dan kebahagiaan tiba di sirkuit dengan motivasi yang baik.”
0 komentar:
Posting Komentar