Lorenzo dan Pedrosa bercanda di podium GP Jepang (Foto: Reuters)
Pelaku sejarah tersebut adalah rider Spanyol Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista yang tampil sebagai pembalap tercepat. Pedrosa tampil sebagai pemenang usai mengungguli Lorenzo dengan selisih empat detik.
Sementara Bautista butuh sedikit keberuntungan untuk meraih podium keduanya musim ini. Bautista tampil sebagai juara ketiga, usai lawan duelnya Cal Crutchlow gagal melanjutkan lomba karena kehabisan bahan bakar pada lap terakhir.
Berikut komentar masing-masing pembalap usai mencatatkan nama mereka dalam buku sejarah MotoGP, sebagaimana dikutip Crash.
Lorenzo: “Sulit dipercaya bagaimana situasi berubah sekarang? Saat Alex Criville meraih kemenangan pertama di 500cc (1992), kelihatannya hampir mustahil para pembalap Spanyol bisa memenangi balapan dan kini kami bisa regular naik podium.”
“Ini adalah hari besar untuk Spanyol dan saya harap kami akan melihat hal seperti ini lagi ke depannya,” lanjut pembalap Yamaha tersebut.
Sementara itu, Pedrosa lebih mencermati hasil tersebut ke arah pribadi. “Bagi saya, ini bukan soal kewarganegaraan. Ini lebih kepada fakta bahwa ketika saya berusia 8,9, 10 tahun, saya sudah bersaing dengan Alvaro (Bautista) di kejuaraan minibike Spanyol.”
“Saya masih menyimpan foto di mana kami balapan bersama. Saya merasa dunia sangat sempit, karena hari ini kami kembali bersama (di podium),” sambungnya.
Untuk Bautista, raihan podium ketiga ini merupakan yang kedua dalam kariernya di MotoGP. Uniknya, pencapaian bersejarah ini ditorehkannya usai menandatangi perpanjangan kontrak dengan Gresini Honda.
“Saya bahagia bisa menjadi salah satu pembalap asal Spanyol di podium!” ujar Bautista sumringah.
“Tapi, seperti yang dikatakan Dani, podium ini sudah dimulai sejak lama ketika saya bermain di Kejuaraan Minibike Spanyol. Saya pikir, Spanyol telah melakukan hal yang bagus untuk membantu kami meraih hasil ini,” pungkasnya.
Di akhir musim ini, hampir bisa dipastikan bahwa pembalap yang keluar sebagai juara berasal dari Spanyol, entah itu Lorenzo ataupun Pendrosa. Hasil tersebut akan menambah daftar pembalap Spanyol yang berhasil jadi juara dunia baik itu kelas 500cc atau MotoGP. Sebelumnya Spanyol punya dua juara dunia yakni Criville (1999) dan Lorenzo (2010). (fit)
0 komentar:
Posting Komentar