Assalamu
Alaikum Wr.Wb
Hari
ini saya akan menceritakan sebuah pengalaman hidupku yang menyangkut dengan
syukurku kapada Allah SWT. Nahh, mengenai
soal ini. Bersyukur merupakan hal yang wajib bagi kita semua untuk selalu
mengucapkannya, karena bersyukur itu adalah salah satu cara kita untuk
mendekatkan diri kepada pencipta alam semesta ini dan salah satu ucapan terimah
kasih kita kepada-NYA yang selalu melindungi kita dimanapun kita berada, seperti
halnya dengan pengalaman bersyukurku seperti dibawah ini :
Pertama,
menyangkut dengan aktivitas sehariku seperti halnya bangun tidur. Yaa bangun
tidur. pada malam hari aku selalu mempunyai banyak tugas yang harus
kuselesaikan dari sekolah, sehingga pada malam hari aku selalu tidur pada pukul
10 keatas, dan aku selalu berfikir tidak akan bisa bangun untuk sholat subuh.
Dan pada saat waktunya aku tidur, aku selalu berdoa kepada Allah untuk dibangunkan pada waktu subuh untuk
menunaikan sholat. Dan Alhamdulillah, tak kusangka akupun dibangunkan dengan
panggilannya yang berdendang ditelingaku yang begitu merdu dan akupun bangun
dengan tanpa ada beban yang memikulku.
Kedua, disaat aku jatuh sakit yang membuatku tidak bisa
apa-apa, sakitku itu adalah sakit maag atau bisa juga dikatakan sakit pada
daerah lambung. Kata sakit maag bagi kebanyakan orang tidaklah merupakan
penyakit yang terlalu parah. Tapi kalau buatku itu adalah sakit yang sangat
tidak terlupakan, karena di saat itu, pertama kalinya aku sakit maag yang
sangat sakitttt sekali karena biasanya kalau sudah minum obat, pasti sakitnya
hilang. Tapi disaat itu malah sebaliknya!. Akupun selalu memikirkan akan hal
tentang kematian yang akan datang merenggutku dan dari hari kehari aku selalu
memikirkannya dan pada saat itu aku menyadari akan dosa-dosa yang telah
kuperbuat selama ini seperi halnya sholatku yang selalu bolong-bolong dll dan
akupun menangis seraya mengucapkan “ ya... Allah tolong sumbuhkan aku dari
penyakitku ini, tolong jangan engkau cabut nyawaku dengan keadaan yang penuh
dosa dan panjangkanlah umurku begitupun juga kepada mamaku dan adikku,
yaa....Allah”. dan akupun selalu terus berdoa tentang akan hal ini. Dan
Alhamdulillah, sungguh keajaiban yang luar biasa yang kurasakan, akupun sembuh
total dan aku sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah mendengarkan
doa-doaku. Sungguh Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ketiga, pada tanggal 08 September
2012. Mamaku pergi pelatihan di Makassar selama 10 hari dan akupun hanya berdua
dengan adikku tinggal di rumah. Disaat
itu aku sangat capek sekali karena sepulang sekolah aku langsung membersihkan
rumah dan tidak ada kesempatanku untuk memasak. Sehingga pada saat malam hari,
adikku kelaparan karena sepulang sekolah ia belum makanan. Dia menyuruhku untuk
memasakannya makanan, tapi aku tidak bisa karena aku sangat ngantuk akibat dari
kelelahanku. Tapi aku kasihan melihat adikku dan ini merupakan tanggungjawabku
juga sebagai kakaknya, akupun melawan rasa capekku itu. Tapi sebulum aku ingin
memasak ibunya Nadia datang kerumahku
dan Alhamdulillah dia membawakanku sebuah makan malam untukku dan adikku yaitu
berupa cumi-cumi yang sangat lezat dan akupun langsung melahapnya bersama
dengan adikku. Aku dan adikku sangat bersyukur akan hal itu.
Keempat, berpuasa merupakan hal yang wajib kita lakukan
bagi setiap muslim di dunia pada umumya. Yaa.... pada bulan puasa yang lalu aku
sangat gembira untuk melaksanankannya. Tapi pertengahan puasa aku sangat
kelaparan,kehausan, dan kehausan, sebab pada saat itu aku pulang dari kebun yang
berada di bukit-bukit, sehingga aku harus berjalan beberapa menit dan melewati
bukit-bukit yang begitu menjulang. Dan setibanya di rumahku, aku sangat
kelelahan dan yang paling ku inginkan pada saat itu adalah air minum karena
kerongkonganku rasanya sangat kering. Dengan keadaanku ini, aku sangat ingin
membatalkan puasaku. Tapi di sisi lain aku tidak ingin membatalkan puasaku ini
hanya gara-gara hal yang kecil. Dan akupun bertekad untuk tidak membatalkannya
dan memohon kepada Allah untuk diberi kekuatan. Dan Alhamdulillah, akupun bisa
melewatinya dengan tanpa hambatan sedikitpun. Dan akhirnya aku berbuka puasa
bersamaa dengan keluargaku dengan pembukaan pisang hijau yang mengembalikan
kerongkonganku yang kering menjadi enak kembali dan penutupnya adalah makanan
tradisional sul-sel yaitu kapurung buatan mamaku yang sangat lezat yang membuat
perutku terasa mengenyangkan.
Kelima, aku masih ingat, pada saat aku masih SD. Disaat
itu aku menghilangkan uang mamaku berjumlah 200 ribu. Uang itu akan dia beri
kepada temanya, dan aku di suruh untuk mengantarkannya. Tapi tiba-tiba
diperjalanan, entah apa yang ku pikirkan. Uang itu jatuh dari genggamanku dan
aku tidak mengetahuinya. Akupun sangat takut saat itu. Dan aku terus
mencarinya, tapi tidak ketemu-temu, akupun semakin panik dan aku bertekad bahwa
aku tidak akan pulang sebelum menemukan uang itu, karena kalau mamaku sampai
tau aku telah menghilangkan uangnya pasti aku akan dipukul. Dan beberapa menit
berlalu, aku masih tidak menemukannya dan akhirnya aku putus asa dan menangis. Tiba-tiba
aku didekati oleh kakak sepupukuh dan dia membantuku untuk mencarinya. Dan
Alhamdulillah uang itu ketemu juga oleh kakakku. Akupun sangat bahagia dan
bersyukur. Dan akupun ditemani oleh kakakku untuk mengantarkan uang itu.
Keenam, di saat itu pengumuman kelulusan SMP. Aku sangat
takut kalau aku tidak lulus. Masa’ perjuanganku selama 3 tahun di SMP harus
mengulang kembali. Aku tidak ingin hal itu terjadi. Tapi pada saat itu aku
pasrah kepada Allah SWT akan semua itu, yang hanya ku lakukan terus berdoa agar
di beri keluluskan karena Allah-LAH yang menentukan semua itu. Bebarapa jam
menunggu dilapangan SMPku. Kamipun diberi sebuah amplop, di dalam isi amplop
itu adalah nomor-nomor anak-anak yang lulus. Akupun semakin ketakutan dan
nerves dan seraya mengatakan “berikan aku ketenangan yaa..Allah”. Ketika kami
di suruh membuka amplop itu dan mencari nomor kami. Akupun membukannya dengan
sikap lebih tenang dan akupun mencari nomorku. Dan Alhamdulillah aku mendapat
nomorku tertera di dalam amplop itu dan aku sangat bahagia, saking bahagiannya
aku mengeluarkan air mata kebahagiaan.
Ketujuh, pada waktu aku masih SMP. Di saat itu aku
berniat pergi kerumah teman yang bernama fatma untuk mengembalikan bukunya yang
kupinjam di sekolah. Tapi tiba-tiba di tengah perjalanan rantai motorku putus
dan aku tidak tau apa yang harus ku lakukan dan aku juga tidak tau akan hal
motor. Akupun berharap ada orang yang dapat menolongku. Dan beberapa jam tidak
ada juga orang yang menolongku. aku sangat ketakutan,”yaa...Allah apa yang
harus kulakukan....” ujarku dalam hati. Beberapaa menit menunggu aku didekati
oleh dua orang laki-laki yang bisa dibilang hampir sama dengan umurku tapi
kayaknya dia lebih tua dariku. Dan Alhamdulillah dia menolongku dengan
membawakan motorku ke bengkel yang bisa dibilang jaraknya cukup jauh. Dan
akhirnya motorku dapat dipakai lagi dan aku mengucapkan terimah kasih banyak
kepada Kedua laki-laki itu dan akupun langsung pulang kerumah, karena pada saat
itu sudah larut malam.
Saranku, yang jelasnya dimanapun kita
berada pasti Allah akan menjaga kita, tapi selama kita selalu mengigatnya dan
memohon pertolongan kepadannya dan seberat apapun masalah kita, Allah akan
meringankannya dengan hal-hal yang tidak kita duga.
0 komentar:
Posting Komentar